Tips Menjadi Cerdas
Sebenarnya kecerdasan sangat mungkin dimiliki oleh setiap orang. Tidak ada kata mustahil jika ingin menjadi cerdas. Namun sayangnya rasa malaslah yang membuat orang menjadi tidak cerdas, malas belajar, malas berpikir dan malas berusaha untuk menjadi manusia-manusia cerdas. Selain itu, kecerdasan juga dipengaruhi oleh proses yang dilalui oleh seorang manusia sejak dia masih kecil, bahkan ketika dia masih di dalam kandungan.
Bangsa Yahudi adalah manusia yang paling cerdas di muka bumi dan itu sudah menjadi janji Allah di dalam Al Quran. Namun anda yang mungkin bukan orang Yahudi, bisa saja mendapatkan kecerdasan yang hampir sama dengan mereka asalkan anda berusaha untuk menjadi cerdas baik untuk diri anda ataupun anak anda kelak. Karena seperti yang saya ungkapkan di atas, kecerdasan juga dipengaruhi oleh proses yang dilalui manusia sejak lahir, bahkan sejak dia dalam kandungan ibunya. Dan dalam budaya yahudi, melahirkan anak yang cerdas adalah suatu keharusan dan kewajiban. Maka sejak di dalam kandungan, kedua orang tuanya sudah melakukan berbagai cara agar anaknya kelak menjadi manusia yang cerdas, dan cara-cara tersebut sangat mungkin untuk anda lakukan karena mudah.
Berikut beberapa hal yang dilakukan oleh bangsa Yahudi agar anaknya cerdas yaitu:
- Ketika seorang ibu diketahui telah mengandung, maka dia akan sering bernyanyi, mendengarkan music dan bermain piano. Not-not nada yang melantun dapat merangsang sel-sel otak saling bersambungan satu sama lain, sehingga menimbulkan kecerdasan. Dan saya rasa, hal ini tidak hanya berlaku bagi bayi yang berada dalam kandungan ataupun sudah lahir, namun juga berlaku bagi kita yang sudah menginjak usia remaja atau dewasa. Saya dapat berkata demikian karena melihat fenomena yang terjadi di kampus saya sendiri, bahwa sebagian mahasiswa berprestasi adalah anggota paduan suara atau mahasiswa yang berkecimpung dalam bidang seni musik.
- Sejak mengetahui bahwa dia mangandung, sang ibu akan selalu mengerjakan soal matematika sebanyak mungkin hingga ia melahirkan.
Hal ini sangat logis karena matematika memang membuat otak menjadi cerdas karena melatih daya nalar dan logika manusia.
- Sejak awal mengandung, sang ibu akan selalu mengkonsumsi kacang badam, korma dan susu.
Ini sangat realistis karena susu, korma dan kacang badam (ataupun kacang-kacangan lainnya) mengandung protein yang tinggi untuk merangsang kecerdasan.
- Di Lingkungan Yahudi, merokok adalah hal yang tabu. Sehingga hampir tidak ada orang Yahudi yang merokok.
Hal ini juga masuk akal karena rokok mengandung nikotin yang dapat mematikan sel syaraf otak sehingga menghalangi kecerdasan bahkan membuat kebuntuan daya pikir. Dan karena nikotin ini juga akan menempel pada gen maka kuturunan seorang perokok juga akan menjadi anak yang bodoh.
- Orang Yahudi sangat gemar mengkonsumsi ikan tanpa kepala dan daging, namun ikan dan daging tidak pernah dihidangkan bersamaan. Alasannya adalah memakan daging dan ikan secara bersamaan tidak baik untuk kesehatan. Daging ikan sangat baik untuk pertumbuhan otak sementara kepala ikan mengandung senyawa kimia yang dapat mengganggu pertumbuhan otak anak dalam kandungan.
- Ibu yang tengah mengandung wajib memakan pil minyak ikan karena sekali lagi ikan mengandung protein yang sangat tinggi bagi pertumbuhan otak.
- Salad dan kacang-kacangan adalah menu yang wajib dalam setiap menu makanan, terutama kacang badam.
- Memakan buah-buahan terlebih dahulu sebelum menyantap makanan, karena memakan buah-buahan setelah menyantap makanan akan menimbulkan rasa kantuk dan kemalasan dalam berpikir.
- Anak-anak Yahudi sangat memperhatikan makanan, tidak memakan sembarang makanan. Dan menu utama mereka adalah kacang-kacangan, terutama kacang badam, buah-buahan dan pil minyak ikan.
- Kelas 1 hingga kelas 6 SD, anak-anak Yahudi akan diajarkan matematika berbasis perdagangan (bisnis). Sehingga di universitas di Israel, seorang mahasiswa baru bisa lulus jika tugas akhir mereka bersama 9 teman satu timnya yakni suatu proyek perdagangan/bisnis, dapat menghasilkan laba tidak kurang dari US$ 1 juta.
- Olahraga adalah suatu keharusan. Olahraga yang utama adalah memanah, berlari dan dan menembak. Hal ini karena memanah dan menembak dapat melatih otak menjadi fokus, selain persiapan untuk bela Negara.
- Dan yang terakhir ini bukan berasal dari Israel, melainkan dari Palestina, namun inilah yang menjadi alasan mengapa Israel berambisi menghabisi anak-anak Plaestina. Di Palestina sejak dini anak-anak sudah dilatih untuk menghafal al Quran sehingga di usia yang masih sangat muda, anak-anak Palestina sudah hafal 30 juz Al Quran. Hal ini menjadi ketakutan Israel, “Jika pada usia yang semuda ini mereka sudah bisa menghafal dan menguasai Al Quran, bayangkan 20 tahun lagi mereka akan menjadi sebesar apa?”
Kesimpulannya: Israel yang sepintar itu saja sangat ketakutan dengan anak-anak Palestina yang hafal Al Quran, itu artinya membaca Al Quran, memahami dan menghafalnya dapat meningkatkan kecerdasan. Dan poin ke 12 inilah yang paling saya yakini. Mungkin dari anda berpikir bagaimana mungkin bisa menghafal Al Quran, menghafal kata-kata bahasa Indonesia saja sudah susah. Tapi ternyata itu anggapan yang salah. Allah sudah menjanjikan bahwa Allah member kemudahan dalam menghafal Al Quran dan saya sudah membuktikannya sendiri. Di waktu SMA, lebih kurang 4 tahun yang lalu, saya mendapat tugas pelajaran Agama Islam untuk menghafal Surat Yassin yang kalau dalam Al Quran ukuran besar, panjangnya sekitar 5 halaman, ternyata sangatlah mudah untuk menghafalnya. Begitu juga saat ditugaskan menghafal juz 30, juga sangat mudah untuk menghafalnya.
Nah, jika anda tertarik, silahkan mencobanya sendiri. Saya jamin, anda bisa asalkan lillahi ta’ala..
Komentar
Posting Komentar