Kata "Karma"
Lama nggak nulis and Posting ni saudara-saudarai. sebelum masuk pada postingan saya kali ini, saya manu nyapa dulu, apa kabar kalian semua? semoga tetap selalu berada dalam lindungan Allah SWT. ya!!! AamiinIni merupakan postingan pertama saya di tahun 2013 ini, setelah beberapa bulan gak aktif pada blog. kali ini saya ingin membahas mengenai kata "Karma" yang sering kita dengar dan mungkin malah ada teman-teman yang pernah dilemparkan kata-kata "semoga kamu mendapatkan karma atas perlakuanmu itu", atau "Hukum Karma itu ada", "karma akan berlaku padam" bla bla bla, masih banyak lagi lontaran kata-kata yang tidak suka akan perlakuan kita padanya.pada Konteks ini, Karma itu sebenarnya ada dalam islamkah atau tidak ada???setelah saya telusuri di Google mengenai hukum karma dalam islam. Beberapa artikel yang saya baca menyatakan bahwa Hukum karma itu menurut masyarakat India: hukum balasan. Artinya merupakan aturan Tuhan di alam ini, yang dibangun di atas prinsip keadilan semata. Keadilan ini pasti akan terjadi, dan tidak bisa dihindari, baik dalam kehidupan sekarang maupun kehidupan masa mendatang. Balasan satu fase kehidupan ada pada fase kehidupan yang lain. Dunia menjadi negeri ujian, sebagaimana dunia merupakan negeri balasan.
Istilah karma berasal dari ajaran agama Budha and Hindu. Arti sederhana dari karma adalah segala perbuatan yang dilakukan akan memiliki akibat pada pelaku di masa selanjutnya. Tindakan buruk saat ini akan berakibat keburukan di masa datang. Perilaku baik akan berakibat kebaikan. dalam Artian bahwa Manusia tidak hanya hidup 1 satu kali saja di dunia melainkan setelah mati dia akan hidup kembali. dan perbuatan yang pernah dia lakukan selama hidup itu akan kembali terjadi padanya (reinkarnasi)
ISLAM TIDAK MENGENAL REINKARNASI
Hukum karma dalam Budha juga berkaitan dengan reinkarnasi--penitisan kehidupan seseorang yang sudah mati pada orang lain yang masih hidup. Artinya, nasib yang dialami saat ini sebagai akibat dari kehidupan (orang lain( di masa lalu. Dan perilaku sekarang akan berakibat pada kehidupan (orang lain) selanjutnya.
Dalam Islam, reinkarnasi tidak dikenal. Manusia hidup di dunia hanya sekali. Dan setiap orang bertanggung jawab dan memikul akibat dari apa yang dia lakukan sendiri.
Komentar
Posting Komentar