Administrasi personal - kepegawaian
A. Pengertian dan Jenis kelompok
1. Pengertian Kelompok
Istilah kelompok merupakan istilah yang sudah dikenal secara luas dan umum di gunakan Sehari-hari, misalnya; kelompok belajar, kelompok bermain , kelompok pecinta alam, dan sebagainya. Webster (dalam Tatiek Romlah, 1989; 22) mengemukakan bahwa:
“Kelompok adalah dua atau lebih benda atau orang yang membentuk suatu pola atas suatu unit pola, suatu kesatuan orang-orang atau benda-benda yang membentuk suatu unit yang terpisah, suatu himpunan, suatu satuan, suatu satuan objek yang mempunyai hubungan, kesamaan, atau sifat-sifat yang sama”.
Kemp (1970) menyatakan bahwa kelompok adalah dua atau lebih organisme yang berinteraksi dalam usaha mencapai tujuan bersama untuk pemuasan kebutuhan masing-masing anggota kelompok . Sedangkan Shaw (1981) mengemukakan bahwa kelompok adalah “dua atau lebih orang yang saling berinteraksi antara yang satu dengan yang lain dalam cara-cara tertentu yang seorang anggota mempengaruhi dan di pengaruhi oleh anggota yang lain”.
Dari definisi-definisi tersebut diatas dapat di simpulkan bahwa kelompok adalah kumpulan dua atau lebih orang yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut;
1) Adanya interaksi yang dinamis antara sesama anggota kelompok
2) Adanya saling ketergantungan yang positif di antara sesama anggota kelompok
3) Adanya hubungan yang akrab di antara sesama anggota kelompok
4) Adanya kemauan dan kesukarelaan di antara masing-masing anggota kelompok.
5) Adanya hubungan yang didasarkan atas peranan-peranan dan norma-norma yang tertentu
6) Adanya saling mempengaruhi dan dipengaruhi antara sesama anggota kelompok.
Istilah lain yang hampir sama dengan kelompok adalah kerumunan, namun keduanya mempunyai perbedaan-perbedaan tertentu. Untuk lebih memantapkan lagi pengertian kelompok, perlu dikemukakakn pengertian kerumunan serta bedanya dengan kelompok.
Dalam kehidupan sehari-hari terjadi peristiwa-peristiwa yang mengundang sejumlah orang untuk datang berkumpul ditempat peristiwa itu terjadi. Kecelakaan lalulintas, kebakaran atau pidato penjual obat di pinggir jalan misalnya, merupakan peristiwa yang menarik perhatian dan mengundang banyak orang untuk datang ketempat itu. Apabila diamati satu per satu, masing-masing orang datang ketempat itu dengan tujuan sendiri-sendiri. Tujuan orang yang satu terlepas dari tujuan orang yang lain. Masing-masing orang bertingkah laku tertentu sesuai dengan kepentingannya sendiri. Kalau ada kesamaan antara tujuan orang yang satu dengan orang yang lain, kesamaan itu hanya bersifat kebetulan saja. Selanjutnya, keberadaan tingkah laku seseorang yang satu dengan yang lain tidak saling berkaitan.
Disamping adanya suasana berkumpulnya orang-orang seperti digambarkan diatasa, ada pula suasana berkumpulnya orang dengan corak yang lain. Misalnya, sejumlah siswa dengan tekun dan bersemangat mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh gurunya, sejumlah mahasiswa sedang berdiskusi, dan sebagainya. Apabila ada suasana berkumpulnya orang-orang seperti disebutkan terlebih dahulu (kecelakaan lalulintas, kebakaran) tujuan keberadaan dan tngkah laku orang tersebut saling berkaitan. Sedangkan pada suasana berkumpulnya orang seperti disebutkan kemudian (siswa mengerjakan tugas-tugas, mahasiswa berdiskusi) tujuan keberadaan dan tingkkah laku orang-orang tersebut saling berkaitan yatu agar siswa dan mahasiswa menguasai dengan baik bahan yang sedang dibahas itu. Peristiwa yang belakangan disebutka diatas lebih menggambarkan suatu kelompok.
Baca selengkapnya disini Administrasi personal (kepegawaian).pdf
1. Pengertian Kelompok
Istilah kelompok merupakan istilah yang sudah dikenal secara luas dan umum di gunakan Sehari-hari, misalnya; kelompok belajar, kelompok bermain , kelompok pecinta alam, dan sebagainya. Webster (dalam Tatiek Romlah, 1989; 22) mengemukakan bahwa:
“Kelompok adalah dua atau lebih benda atau orang yang membentuk suatu pola atas suatu unit pola, suatu kesatuan orang-orang atau benda-benda yang membentuk suatu unit yang terpisah, suatu himpunan, suatu satuan, suatu satuan objek yang mempunyai hubungan, kesamaan, atau sifat-sifat yang sama”.
Kemp (1970) menyatakan bahwa kelompok adalah dua atau lebih organisme yang berinteraksi dalam usaha mencapai tujuan bersama untuk pemuasan kebutuhan masing-masing anggota kelompok . Sedangkan Shaw (1981) mengemukakan bahwa kelompok adalah “dua atau lebih orang yang saling berinteraksi antara yang satu dengan yang lain dalam cara-cara tertentu yang seorang anggota mempengaruhi dan di pengaruhi oleh anggota yang lain”.
Dari definisi-definisi tersebut diatas dapat di simpulkan bahwa kelompok adalah kumpulan dua atau lebih orang yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut;
1) Adanya interaksi yang dinamis antara sesama anggota kelompok
2) Adanya saling ketergantungan yang positif di antara sesama anggota kelompok
3) Adanya hubungan yang akrab di antara sesama anggota kelompok
4) Adanya kemauan dan kesukarelaan di antara masing-masing anggota kelompok.
5) Adanya hubungan yang didasarkan atas peranan-peranan dan norma-norma yang tertentu
6) Adanya saling mempengaruhi dan dipengaruhi antara sesama anggota kelompok.
Istilah lain yang hampir sama dengan kelompok adalah kerumunan, namun keduanya mempunyai perbedaan-perbedaan tertentu. Untuk lebih memantapkan lagi pengertian kelompok, perlu dikemukakakn pengertian kerumunan serta bedanya dengan kelompok.
Dalam kehidupan sehari-hari terjadi peristiwa-peristiwa yang mengundang sejumlah orang untuk datang berkumpul ditempat peristiwa itu terjadi. Kecelakaan lalulintas, kebakaran atau pidato penjual obat di pinggir jalan misalnya, merupakan peristiwa yang menarik perhatian dan mengundang banyak orang untuk datang ketempat itu. Apabila diamati satu per satu, masing-masing orang datang ketempat itu dengan tujuan sendiri-sendiri. Tujuan orang yang satu terlepas dari tujuan orang yang lain. Masing-masing orang bertingkah laku tertentu sesuai dengan kepentingannya sendiri. Kalau ada kesamaan antara tujuan orang yang satu dengan orang yang lain, kesamaan itu hanya bersifat kebetulan saja. Selanjutnya, keberadaan tingkah laku seseorang yang satu dengan yang lain tidak saling berkaitan.
Disamping adanya suasana berkumpulnya orang-orang seperti digambarkan diatasa, ada pula suasana berkumpulnya orang dengan corak yang lain. Misalnya, sejumlah siswa dengan tekun dan bersemangat mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh gurunya, sejumlah mahasiswa sedang berdiskusi, dan sebagainya. Apabila ada suasana berkumpulnya orang-orang seperti disebutkan terlebih dahulu (kecelakaan lalulintas, kebakaran) tujuan keberadaan dan tngkah laku orang tersebut saling berkaitan. Sedangkan pada suasana berkumpulnya orang seperti disebutkan kemudian (siswa mengerjakan tugas-tugas, mahasiswa berdiskusi) tujuan keberadaan dan tingkkah laku orang-orang tersebut saling berkaitan yatu agar siswa dan mahasiswa menguasai dengan baik bahan yang sedang dibahas itu. Peristiwa yang belakangan disebutka diatas lebih menggambarkan suatu kelompok.
Baca selengkapnya disini Administrasi personal (kepegawaian).pdf
Komentar
Posting Komentar